Jakarta – Badan Karantina Indonesia (Barantin) resmi menerima penyerahan Barang Milik Negara (BMN) tahap akhir senilai Rp 1,2 triliun dari Kementerian Pertanian melalui Penandatanganan Berita Acara Serah Terima (BAST) pada Rabu, (5/6). Sebelumya penandatanganan BAST juga telah dilakukan pada bulan desember 2024 senilai 1,5 triliun dan pada bulan maret 2025 senilai 1,6 triliun.

Dalam sambutannya, Shahandra menegaskan bahwa penyerahan aset ini bukan hanya proses administratif semata, melainkan bagian dari komitmen bersama untuk menata dan mengelola aset negara secara tertib, transparan, dan akuntabel.

“Penandatanganan BAST BMN final pada hari ini merupakan momen penting dan wujud nyata dari komitmen kita bersama dalam menata dan mengelola aset negara secara tertib, transparan, dan akuntabel,” ujar Shahandra.

Ia juga menyoroti bahwa proses menuju penandatanganan ini merupakan hasil kerja keras tim yang dilakukan secara berkesinambungan. Selama beberapa bulan terakhir, tim dari kedua belah pihak secara konsisten melaporkan perkembangan secara bulanan, memastikan setiap langkah berjalan sesuai dengan ketentuan dan target waktu yang telah disepakati.

“Kami mencatat adanya progres yang sangat baik dari tim yang terlibat, mulai dari pendataan hingga verifikasi aset. Laporan perkembangan dilakukan secara berkala setiap bulan, dan hal itu yang memungkinkan kita sampai pada tahap final ini,” jelasnya.

Aset yang diserahterimakan mencakup sarana dan prasarana pendukung operasional karantina seperti gedung kantor, laboratorium, instalasi karantina, peralatan uji, hingga kendaraan dinas yang tersebar di berbagai wilayah kerja Badan Karantina Indonesia.

Penyerahan ini menjadi tonggak penting dalam transisi kelembagaan dari Kementerian Pertanian kepada Badan Karantina Indonesia, sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 45 Tahun 2023 tentang Badan Karantina Indonesia.

Di akhir sambutannya, Shahandra menyampaikan apresiasi atas komitmen, kerja keras, dan kolaborasi yang telah terjalin antar unit kerja, sehingga seluruh proses dapat berjalan lancar dan tepat waktu.

“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada tim yang telah bekerja keras dalam mempersiapkan segala sesuatu, sehingga acara penandatanganan BAST BMN ini dapat terlaksana,” tutupnya.

Turut hadir dalam kegiatan kali ini Tenaga Ahli Barantin, Kepala Biro Umum dan Keuangan Barantin, Kepala Biro Hukum dan Humas Barantin, Kepala Biro Keuangan dan BMN Kementan serta tim BMN dari Kementerian Pertanian dan tim BMN dari Badan Karantina Indonesia.

Badan Karantina Indonesia Terima Aset Senilai Rp 4,3 Triliun dari Kementerian Pertanian