Bogor - Sebanyak 45 pejabat Eselon III dari lingkungan Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (KHIT) serta pejabat eselon I dan II Badan Karantina Indonesia (Barantin) mengikuti Pelatihan Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN). Program yang merupakan hasil kolaborasi antara Barantin dan Kementerian Pertahanan RI ini berlangsung dari 26 hingga 31 Oktober 2025 di Pusdiklat Bela Negara, Rumpin, Bogor, Jawa Barat.

Pelatihan intensif yang diselenggarakan di Barak Militer Rumpin ini dirancang untuk membina karakter dan jiwa nasionalisme. Metode pelatihannya tidak hanya berfokus pada penguatan fisik, tetapi juga pada pembentukan mentalitas dan jiwa kepahlawanan dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara.

Salah satu peserta terbaik dalam pelatihan tersebut adalah RM Ende Dezeanto, yang menjabat sebagai Kepala Karantina Sumatera Barat. Selama pelatihan, seluruh peserta mendalami lima pilar utama bela negara, di antaranya rasa cinta tanah air, kesadaran berbangsa, pengamalan Pancasila, sikap rela berkorban, serta pembekalan kemampuan dasar bela negara.

Menurut RM Ende Dezeanto, kelima nilai tersebut merupakan roh yang akan diinternalisasi dalam setiap tindakan dan pengabdian. “Sebagai ASN, kami adalah ujung tombak dalam menjaga kedaulatan NKRI. Memperkuat institusi Karantina adalah kontribusi nyata bagi ketahanan nasional, yang merupakan wujud dari cinta kita kepada tanah air. Perjuangan ini kami buktikan bukan dengan kekuatan senjata, melainkan melalui keteguhan sikap, integritas, dan kesetiaan tak terbagi untuk Indonesia,” paparnya dengan penuh keyakinan.

Senada dengan hal tersebut, Sahat Manaor Panggabean selaku Kepala Badan Karantina Indonesia menambahkan bahwa konsep bela negara di masa kini lebih menekankan pada pembentukan pola pikir dan tindakan yang dilandasi nasionalisme serta integritas, bukan semata-mata kemampuan militer.

Kepala Karantina Sumbar Terima Apresiasi Siswa Terbaik dalam Diklat Bela Negara