Bengkulu – Badan Karantina Indonesia melalui Karantina Bengkulu terus memperkuat perannya dalam mendukung pembangunan ekonomi daerah melalui akselerasi ekspor. Hal tersebut diwujudkan melalui kegiatan kolaborasi bertajuk “Karantina: Sinergi Membangun Bengkulu melalui Akselerasi Ekspor” yang dilaksanakan pada Kamis (11/12).

Kepala Karantina Bengkulu, Betty Fajarwati, menyampaikan bahwa akselerasi ekspor tidak dapat berjalan optimal tanpa sinergi lintas sektor. Karantina memiliki peran penting dalam memastikan komoditas ekspor memenuhi persyaratan kesehatan, keamanan, dan mutu sesuai standar negara tujuan.

“Melalui sinergi yang kuat, Karantina Bengkulu berkomitmen memberikan pelayanan yang cepat, tepat, dan akuntabel, sekaligus menjaga kualitas komoditas agar mampu bersaing di pasar global,” ujar Betty.

Menurutnya, kegiatan ini menjadi forum strategis untuk memperkuat kolaborasi antara Karantina Bengkulu dan para pemangku kepentingan dalam rangka mendorong peningkatan daya saing serta nilai tambah komoditas unggulan Bengkulu di pasar internasional.

Betty juga menyampaikan bahwa Bengkulu memiliki potensi besar pada berbagai komoditas seperti lintah air tawar, ikan segar, sarang burung walet, cangkang sawit, palm kernel expeller, pisang, karet, kayu olahan, biji kopi, dan lada yang berpeluang menembus pasar ekspor.

Selain itu, Karantina Bengkulu mencatat sejumlah komoditas asli daerah yang telah berhasil memasuki pasar internasional. Sepanjang tahun ini, tercatat ekspor lintah air tawar tujuan Uzbekistan sebanyak 120.000 ekor, karet lempengan SIR 20 tujuan Afrika Selatan sebanyak 617 ton, dan berbagai komoditas pertanian seperti kopi bubuk serta temulawak tujuan Malaysia.

“Dukungan regulasi, fasilitasi sertifikasi, serta pendampingan kepada pelaku usaha menjadi kunci dalam mendorong pertumbuhan ekspor daerah secara berkelanjutan,” imbuh Betty.

Hadir mewakili Gubernur Bengkulu, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, R.A. Denny, menyampaikan harapannya agar tercipta kelembagaan yang kuat serta pendampingan bagi petani dan nelayan sehingga mampu memenuhi standar mutu ekspor. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah peningkatan infrastruktur logistik dan pelabuhan guna mempercepat akses ekspor.

Acara ini menjadi momentum untuk memperkuat koordinasi dan menyamakan persepsi antarinstansi terkait guna menciptakan ekosistem ekspor yang kondusif, efisien, dan berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Kami berharap melalui kegiatan ini, sinergi yang terbangun dapat memberikan dampak nyata bagi pertumbuhan ekonomi daerah serta memperkuat posisi Bengkulu sebagai daerah yang andal dalam mendukung ekspor nasional,” pungkas Betty.

Narahubung:
Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat Sekretariat Utama Badan Karantina Indonesia

Siaran Pers Badan Karantina Indonesia
Nomor : 1012/R-Barantin/12.2025
Jakarta, 11 Desember 2025

Karantina Bengkulu Perkuat Sinergi Lintas Instansi untuk Akselerasi Ekspor Daerah