Tanjungpinang - Bulan Puasa 2016 ini merupakan bulan tersibuk bagi petugas Balai Karantina Pertanian (BKP) Kelas II Tanjungpinang di Wilker Pelabuhan Laut Sri Bayintan, Kijang. Pasalnya, pasca jam kerja usai, petugas Karantina harus bersiap kembali melakukan pengawasan terhadap kedatangan dan keberangkatan kapal penumpang milik PT. Pelni.

Diawali dengan kedatangan kapal KM. Bukit Raya pukul 18.00 WIB dengan rute Surabaya - Pontianak - Pulau 7. Kedatangan KM. Bukit Raya yang beriringan dengan waktu berbuka puasa menjadi penambah semangat karena sambil bekerja dapat meraup pahala sekaligus. Sebelum keberangkatan KM. Bukit Raya tujuan Belinyu pada pukul 21.00 WIB, telah dilakukan pemeriksaan terhadap buah melon asal Surabaya sejumlah 3000 kg.

Tidak berapa lama berselang, kembali bersandar KM. Lawit dari Pulau 7 (Letung, Tarempa, Natuna, Midai, Subi, Serasan, Tambelan) pada pukul 22.00 WIB. Hasil pengawasan di lapangan, tidak terdapat lalu lintas Komoditi Pertanian yang menggunakan KM. Lawit dengan jadwal keberangkatan pukul 01.00 WIB dengan tujuan Belinyu - Tanjung Priok. Selanjutnya pukul 03.30 WIB, KM. Dorolonda dari Tanjung Priok serta Wilayah Timur Indonesia (Makassar, Bau-Bau, Namlea, Ambon, Ternate, Bitung) bersandar di Pelabuhan Sri Bayintan. Pengawasan lalu lintas media pembawa dengan KM. Dorolonda, ditemukan dan dilakukan pemeriksaan terhadap buah mangga asal Jombang sejumlah 2800 kg, ayam jago bangkok 1 ekor tujuan Blitar, dan ayam buras 1 ekor tujuan Buton. Usainya pemeriksaan yang dilakukan di KM. Dorolonda maka berakhirlah pengawasan media pembawa selama 2 hari. Kapal pun meninggalkan pelabuhan pukul 11.00 WIB.

Walaupun letih menghampiri, namun semua ini dijalani dengan niat yang tulus dan ikhlas oleh petugas Karantina Pertanian. Karena petugas Karantina Pertanian mengemban amanah yang besar yaitu menjaga bumi pertiwi dari ancaman penyakit hewan dan tumbuhan. (Faurizki F – BKP Kelas II Tanjungpinang)

Emban Amanah, Petugas Karantina Semangat Bertugas